semua hiLang
mengapa resah?
jika pelangi tidak berwarna,bulan sabit menghilang,pelukis nadi tenggelam,angin semu Melenggang,beraja telah berpaling pada rasinya,dejavu kemudian membias,oase pun kering dan amore berlalu....
mengapa mesti resah? jika ketiadaan itu tercopy dalam tapakku?
angin utara takkan mampu menetralisir semua itu...
dan aku belajar dalam hidup bernama pengalaman
tidak penting untuk menangisi luka
aku sedang bertahan dan akan terus berjalan
2 Comments:
mengapa harus resah? jika matahari masih bisa ku sambut esok pagi
mengapa harus resah? jika galaksi bimasakti masih belum berhenti dan lari dari porosnya
mengapa harus resah? jika dia berlalu pergi, mungkin satu kebencian bergulir yang diikuti oleh jutaan kebahagian beruntun
mengapa harus resah? jika aku masih bisa tidur dan bermimpi tentang segala yang tak mungkin dalam nyata, tapi indah dalam mimpiku malam ini dan mungkin aku masih punya seribu bulan lagi untuk bermimpi.sampai sang maut menyapa dalam pelukannya yang menenangkan.
10:10 PM
mengapa harus resah? jika matahari masih bisa ku sambut esok pagi
mengapa harus resah? jika galaksi bimasakti masih belum berhenti dan lari dari porosnya
mengapa harus resah? jika dia berlalu pergi, mungkin satu kebencian bergulir yang diikuti oleh jutaan kebahagian beruntun
mengapa harus resah? jika aku masih bisa tidur dan bermimpi tentang segala yang tak mungkin dalam nyata, tapi indah dalam mimpiku malam ini dan mungkin aku masih punya seribu bulan lagi untuk bermimpi.sampai sang maut menyapa dalam pelukannya yang menenangkan.
10:12 PM
Post a Comment
<< Home